Metode yang paling umum digunakan dalam mengekstrak minyak atsiri
adalah dengan metode destilasi.Salah
satu tipe destilasi adalah dengan meletakkan bagian tanaman atau bungan pada
saringan yang kemudian dilalukan steam.Steam kemudian dilalukan pada daerah yang dingin sehingga terjadi
kondensasi.Campuran minyak dan air
kemudian dipisahkan dan dikemas dalam botol.Mengingat kandungan minyak atsiri pada tanaman hanya sedikit, untuk
membuat satu ons minyak atsiri dibutuhkan beberapa ratus lb bahan baku.
DESTILASI UAP AIR
Metode
ini adalah yang paling umum digunakan dalam mengekstrak minyak atsiri. Bahan
baku tumbuhan yang akan diekstrak diletakkan pada suatu ruangan.Steam bertekanan yang diproduksi pada ruang
lain kemudian dilalukan/sirkulasi ke dalam ruang dimana bahan baku
diletakkan.Panas dari steam memaksa
kantung-kantung intraseluler tempat minyak atsiri membuka dan
melepaskannya.Temperatur dari steam
harus cukup tinggi untuk menyebabkan hal tersebut terjadi tetapi tidak
menyebabkan kerusakan pada tanaman atau membakar minyak atsiri.Minyak atsiri yang keluar kemudian
terevaporasi bersama dengan molekul steam.Staem kemudian didinginkan dan berubah menjadi air sedangkan minyak
atsiri akan terbentuk berupa film pada permukaan air.Untuk memisahkan air dengan minyak atsiri
dilakukan dekantasi.Air yang terpisah
disebut dengan destilat, hydrosol atau floral water masih mengandung
sifat-sifat teraphi yang dapat digunakan untuk pemeliharaan kulit, untuk facial
mist.
COLD PRESSING (Pengepresan
dingin)
Metode lain yang
digunakan dalam mengekstraksi minyak atsiri adalah dengan pengepresan dingin
(cold-pressed expression / scarification).Metode ini digunakan untuk mengekstrak minyak buah jeruk seperti bergamot,
grapefruit, lemon, lime/limo, mandarin, orange dan tangerine.Dalam proses ini buah dimasukan ke dalam
saluran yang memiliki geligi yang tajam yang menusuk kulit.Hal tersebut akan menyebabkanterbukanya kantung-kantung yang mengandung
minyak atsiri.Selanjutnya seluruh buah
dipress untuk memisahkan jus dari pulpnya dan mengeluarkan minyak atsiri.Minyak atsiri akan berada pada permukaan jsu
dan dipisahkan dari jus menggunakan sentrifusa.
ENFLURASI / ENFLURAGE
Beberapa jenis bunga misalnya melati atau tuberose,
memiliki hanya sedikit kandungan minyak atsiri sehingga jika menggunakan proses
panas akan menyebabkan rusaknya petal dari bunga.Dalam hal ini proses yang cukup memakan waktu
dan mahal yang disebut enfluragedigunakan.Kelopak-kelopak bunga
diletakkan pada baki-baki yang telah diolesi minyak tumbuhan atau hewan yang
tidak berbau.Lemak tersebut kemudian
akan mengabsorbsi minyak atsiri dari bunga tersebut.Setiap hari atau setiap beberapa jam setelah
lemak tersebut mengabsorbsi sebanyak mungkin minyak atsiri dari kelopak bunga,
maka kelopak bunga lama kemudian diganti dengan kelopak bunga yang baru.Prosedur ini diulang berkali-kali hingga
lemak menjadi jenuh dengan minyak atsiri (disebut dengan pomade).Ekstraksi menggunakan alcohol pada campuran
enflurage kemudian dilakukan secara berulang-ulang, selanjutnya campuran
alcohol tersebut kemudian didinginkan sehingga akan terjadi endapan yang
berasal dari lilin dari bunga.Dengan
melakukan filtrasi akan terpisah lilin dan filtrate.Filtrat kemudian diuapkan secara vakum
sehingga meninggalkan konsentrat dari minyak atsiri.
MASERASI
Sama dengan metode
enflurasi.Maserasi digunakan ddalam
mengekstrak minyak atsiri dari yang berasal dari binatang, vanilla dan
iris.Bahan-bahan tersebut dimasukkan
dalam wadah yang mengandung minyak, hingga bagian dari minyak atsirinya
terekstrak.Minyak tersebut terkadang
dipanaskan untuk mempercepat proses.Maserasi memerlukan waktu yang lama.
SOLVENT EXTRACTION (Ekstraksi
dengan pelarut)
Metode lain yang
digunakan untuk mengekstrak tanaman yang mengandung sedikit minyak atsiri
adalah ekstraksi menggunakan pelarut dimana proses ini menghasilkan randemen
yang lebih tinggi dengan biaya yang lebih murah.Pada proses ini pelarut kimia seperti hexane
digunakan untuk menjenuhkan bahan tanaman dan menarik senyawa-senyawa
aromatic.Senyawa yang dihasilkan
disebut dengan concrete.Concrete ini
kemudian dilarutkan pada alcohol untuk memisahkan pelarut.Setelah alcohol diuapkan akan meninggalkan
larutan yang disebut absolute.Walaupun proses ekstraksinya lebih murah dibanding enflurage, tetapi
proses ini memiliki kekurangan.Residu
dari pelarut akan tertinggal pada absolute yang dapat menyebabkan efek
samping.Absolut ini (konsentrat
aromatic) terlalu tebal / kental untuk digunakan langsung sebagai
aromatherapy.Dalam hal ini resin atau
minyak atsiri dapat diekstrak dari absolute dengan menggunakan alcohol atau
pelarut seperti heksan.Resin atau
minyak atsiri yang dihasilkan dapat langsung digunakan untuk kegunaan
aromatherapy.
TURBODISTILLATION EXTRACTION
Proses ini cocok untuk mengekstrak bahan-bahan yang keras
atau tidak beraturan seperti umbi, akar atau biji-bijian.Pada proses ini , bahan direndam dalam air dan uap air disirkulasikan pada
campuran air dan material ini.Selama
proses berlangsung air yang sama disirkulasikan pada bahan.Proses ini menghasilkan minyak atsiri dari
bahan tumbuhan yang sulit diekstrak.
HYDRODIFFUSION EXTRACTION
Pada
proses hydrodiffusion, steam bertekanan atmosfir dilalukan (didispersikan) pada
bahan tumbuhan dari bagian atas ruangan.Dengan cara ini steam dapat menjenuhkan tanaman lebih merata dan lebih
sedikit waktu disbanding dengan proses steam destilation.Metode ini lebih baik dari steam distillation
dan menghasilkan minyak atsiri dengan bau yang lebih mirip dengan tanaman
aslinya.
CARBON DIOXIDE EXTRACTION
Proses
ini menggunakan karbondiosida dibawah kondisi tekanan sangat tinggi untuk
mengekstak minyak atsiri.Bahan
diletakkan pada tangki stainless steel kemudian carbon diosida diinjeksikan
kedalam tangki tersebut dan kemudian tekanan didalam tangki ditingkatkan.Dalam kondisi tekanan tinggi, karbondioksida
berubah menjadi cair dan berlaku sebagai pelarut untuk mengekstrak minyak
atsiri dari bahan.Jika tekanan kemudian
diturunkan maka karbondioksida kemudian berubah menjadi gas meninggalkan residu
minyak atsiri.Minyak atsiri yang
dihasilkan lebih segar dan murni dibading dengan proses steam distillation, dan
baunya sangat mirip dengan tanaman aslinya.Para peneliti menyatakan bahwa hasil ekstraksi menggunakan proses ini
menghasilkan minyak atsiri yang sangat bagus dan baik untuk digunakan sebagai
bahan teraphi.
Metode
ini menggunakan temperature yang lebih rendah dari proses steam distillation menghasilkan
rendemen yang lebih tinggi dan mempermudah penangan beberapa bahan seperti gum,
resin.Banyak minyak atsiri yang tidak
dapat diekstrak menggunkaan metode steam distillation diperoleh dengan
menggunakan sistem ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar